Prosedur Pengunaan Mitronic dan Teorinya
PEMERIKSAAN BATTERY MENGGUNAKAN MITRONICS PADA
LAND CRUISHER 4.5 (MANUAL)
Teori Dasar :
Baterai merupakan salah satu
bagian dari sistem kelistrikan yang ada pada kendaraan, baik pada kendaraan
sepeda motor maupun kendaraan pada kendaraan mobil.
Baterai merupakan
alat yang digunakan untuk menyimpan sumber energi listrik melalui proses
elektro kimia yaitu dari proses kimia dirubah menjadi tenaga listrik (saat
proses pengosongan) dan sebaliknya dari tenaga listrik dirubah menjadi proses
kimia (saat proses pengisian).
Baterai merupakan
alat yang digunakan untuk menyimpan sumber energi listrik melalui proses
elektro kimia yaitu dari proses kimia dirubah menjadi tenaga listrik (saat
proses pengosongan) dan sebaliknya dari tenaga listrik dirubah menjadi proses
kimia (saat proses pengisian).
Arus yang berasal
dari baterai yaitu arus searah atau arus DC (Alternating Current). Sedangkan
tegangan baterai yang digunakan adalah sebesar 12 volt. Baterai memiliki fungsi
yang sangat penting bagi kelistrikan di kendaraan, adapun fungsi dari baterai
antara lain :
· Pada saat mesin mati
Pada saat mesin
masti, baterai ini berfungsi sebagai sumber tenaga listrik yang berfungsi untuk
menghidupkan sistem kelistrikan yang ada pada kendaraan, misalnya lampu sein
(lampu tanda belok), klakson (horn), indikator yang ada pada dashboard, lampu
kota, lampu kepala dan lain sebagainya.
Pada saat mesin
masih belum hidup, baterai merupakan sumber tenaga listrik satu-satunya yang
digunakan, karena pada saat ini altenator pada kendaraan belum berfungsi.
· Pada saat menghidupkan (start) awal mesin
Pada saat melakukan
starter mengguinakan elektrik starter, baterai juga merupakan satu-satunya
sumber listrik yang digunakan untuk menghidupkan atau menjalankan motor starter.
· Pada saat mesin hidup
Pada saat mesin
sudah hidup, maka altenator pada kendaraan sudah berfungsi, sehingga baterai
sudah tidak lagi menjadi sumber utama penyedia energi listrik. Namun pada saat
mesin hidup baterai masih memiliki fungsi yaitu sebagai penstabil tegangan dari
alternator.
Mengingat kerja
altenator kurang stabil dan bergantung dengan putaran altenator, walaupun pada
alternator sudah dilengkapi dengan regulator namun masih memerlukan baterai
sebagai penstabil tegangan yang nantinya tegangan tersebut dialirkan ke sistem
kelistrikan yang ada pada kendaraan.
Oleh karena itu
dengan pentingnya fungsi baterai tersebut maka kondisi prima baterai harus
terus dipantau secara berkala agar kendaraan kita dapat dioptimalkan dengan
baik. Termasuk salah satunya adalah pengecekan
baterai melalui Cold Cranking Amper(CCA)/Arus dari battery yang diisi
penuh sehingga dapat memberikan arus untuk 30 detik pada 18֯c dengan tetap menjaga tegangan pada tiap sel 1,2Volt. Dengan kata
lain CCA memberitahukan bagaimana kemampuan battery khususnya pada awal
penghidupan kendaraan. Pengecekan CCA sendiri biasanya menggunakan alat khusus
yang disebut Mitronics.
Langkah Kerja :
1. Memarkirkan
kendaraan pada tempat yang aman
1. 2. Buka Kap Mesin, siapkan alat yang akan digunakan
3. Sambungkan kabel Hitam
pada Mitronics dengan Terminal 31 Battery dan kabel Merah pada Mitronics dengan
Terminal 30 Battery
1. Maka Voltase battery akan langsung terbaca
2. 4. Kemudian pilih mode yang akan kita gunakan
Tersedia 2 pilihan yaitu In Vehicle dan Out of Vehicle. In Vehicle
digunakan untuk mengukur CCA battery,
Tegangan pada sistem pengisian dan Tegangan pada sistem starter. Sedangkan mode
Out of Vehicle digunakan hanya untuk megetahui CCA pada Battery.
Lebih baik menggunakan mode In Vehicel karena lebih informatif
Pilih mode kemudian
tekan enter, gunakan tombol back jika ingin kembali
1. 5. Kemudian pilih jenis battery apakah merupakan Accu Basah
atau Kering, jika accu basah maka gunakanlah pilihan Regular, jika Accu kering
maka gunakan pilihan gel dengan cara menakan tombol up atau down untuk merubah
pilihan
1. 6. Kemudian pilih standar pengecekan terdapat beberapa
pilihan yaitu CCA,JIS,dsb. Usahakan pilih JIS dan kemudian sesuaikan dengan
kode battery. Pada umumnya penggunaaan standart lain akan terkesan asal-asalan
jika kita tidak mengetahui spesifikasi battery sesuai permintaan mode
7. Kemudian akan terbaca kondisi battery apakah masih bagus ataukah sudah harus diganti atau dicharger. Apabila hasil pemeriksaan adalah Good Battery maka battery masih dalam kondisi Prima, bila terbaca Replace Battery maka battery harus diganti dan apabila terbaca Recharger maka battery perlu dicharger
1. 8. Beberapa detik berselang maka kita akan diminta melakukan
starter test dengan menekan tombol enter, dan selanjutnya staterlah mobil.
1. 9. Setelah engine
distater maka Voltase Sistem Starter akan terbaca, kemudian kita akan diminta
menekan tombol enter untuk pengetesan sistem pengisian
10. Setelah
beberapa saat akan muncul hasil pengetesan sistem pengisian, kemudian tekan
enter lagi untuk mengeprint hasil dari pengetesan yang sudah dilakukan agar
bisa dijadikan berkas apabila ingin dijadikan saran kendaraan costumer.
Komentar
Posting Komentar