Relay dan Fuse
Halo adik-adik, Gimana kabarnya? semoga sehat selalu dan dilimpahi keberkahan. Hayo diantara kalian siapa yang masih bingung dengan fungsi Relay dan Fuse, atau malah bingung perbedaannya. Kali ini kita akan membahas materi dasar kelistrikan otomotif yaitu Relay dan Fuse.
Apa itu Relay?
Relay berfungsi sebagai Stabilisator, yaitu untuk
menggerakkan arus listrik yang kecil menjadi bertegangan lebih tinggi.
Kode pada Relay Makro :
30 : Kabel dari Sumber
86 : Kabel + dalam saklar
85 : Kabel - yang mengarah ke massa
87 : Kabel yang mengarah ke beban
Cara kerja Relay:
Terminal Trigger pertama dihubungkan dengan arus - dari terminal 85
dan arus + dari terminal 86.
Inti besi akan teraliri listrik dan akan menghasilkan medan magnet yang kemudian akan menarik bridge yang biasanya terbuat dari besi, terminal 30 dan 87 akan aktif tersambung saat inilah relay aktif.
Prinsip pembesaran arus pada relay sama umumnya dengan penggunaan trafo step up yang menggunakan perbandingan jumlah lilitan di intibesi untuk membesarkan arus listrik yang masuk ke relay.
Apa itu Fuse?
Fuse atau sekering berfungsi sebagai pengaman, yaitu mencegah adanya arus berlebihan/ hubungan singkat dalam sistem kelistrikan. Apabila terjadi maka sekering akan putus, sehingga mencegah kerusakan pada komponen lainnya.
1. Fuse Blade
Adalah Fuse masa kini yang selalu digunakan pada sistem elektrikal kendaraan
Keuntungan : Ringan, Bagian terhubung lebih luas, Tidak mudah pecah dan Anti Shock, Lebih tahan arus terputus-putus
Adapun Kode Warna pada Fuse Blade
Coklat kekuningan : 5 A
Coklat : 7,5 A
Merah : 10 A
Biru : 15 A
Kuning : 20 A
Transparan : 25 A
Hijau : 30 A
2. Fuse Kaca/Botol
Kode Fuse terletak ditutup Kaca
Fuse jenis ini jarang digunakan lagi karena Fungsinya yang sudah tidak efisien lagi dan kurang baik dalam pengoperasian di sistem EFI.
Komentar
Posting Komentar