Perhitungan Lifter

Halo teman-teman, selamat liburan dan tetap dijaga kesehatannya
Kali ini saya akan menjabarkan tentang bagaimana cara perhitungan lifter khususnya pada kendaraan produksi jepang

Apasih Fungsi Lifter?
Lifter ini berfungsi sebagai sela katup intake dan exhaust pada kendaraan, maksudnya apa? Pada kendaraan konvensional anda harus menyetel pengapian pada saat kondisi tertentu namun pada kendaraan dengan basis Injection terutama yang menggunakan sistem VVT/VVT-I penyetelan tidak harus dilakukan. Ya karna penyetelan itu ada dilifter

Jadi lifter harus distel terus ya?
Tidak teman-teman, umumnya ketahanan lifter ini tinggi dan akan dilakukan penyetelan ketika kendaraan anda turun mesin saja, jarang ada penggantian lifter pada kendaraan normal tanpa modifikasi engine dan sering servis berkala
Umumnya lifter ini selalu bernilai genap, Ukuran Lifter pada katup Intake dan Exhaust-pun berbeda keseluruhan, dimana biasanya lifter exhaust memiliki ukuran lebih besar
Ukuran yang dimaksud adalah tonjolan kecil pada bagian tengan lifter ya bukan diameter lifternya
Ukuran angka tersebut adalah panjang tonjolan bagian tengah tersebut dengan ukuran dan kode dari pabrikan terkait

Contoh perhitungan lifter sebagai berikut
Misal pada katup intake dengan ukuran lifter awal 42 dan celah 0,25
spesifikasi pada buku manual adalah 18 untuk katup intake
maka : celah-intake standart = X
atau 25(pembulatan 0,25) - 18=7
setelah itu : X + No Lifter
atau 7+42= 49 atau digenapkan menjadi 50
karna tidak ada lifter ukuran 49
Batas lifter adalah 72 pada ukuran terbesarnya

Nah itu dia perhitungan lifter 0,25 dimaksud celah adalah ketika sebelum anda melepas camshaft ukur dahulu celah antara topi atas lifter dengan tonjolan cam-nya
semoga bermanfaat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prosedur Pengunaan Mitronic dan Teorinya

Tips Menghadapi Uji Kompetensi Otomotif SMK

Engine Hilux Kok Sinjal Terus?